Translate

Senin, 12 Maret 2012

GEMA RAME



 
GEMA Rame, apa pula itu?

Sedikitnya, 200-an siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), Kamis (24/11) mengikuti Gema Rame di Balai Bahasa Medan, Jalan Kolam (Ujung) Nomor 7, Medan Estate, Percut Sei Tuan, Deliserdang.

Lapangan bola voli milik instansi Balai Bahasa Medan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang belum pernah dipergunakan sesuai fungsinya itu jadi saksi perhelatan akbar di bidang bahasa dan sastra yang diberi tajuk Gema Rame. Gema Rame tidak lain kependekan dari Gemar Membaca Rajin Menulis.

Konon, menurut Kepala Balai Bahasa Medan Prof. Dr. Amrin Saragih, MA, Gema Rame itu dimaksudkan untuk menumbuhkan minat baca dan menulis di kalangan masyarakat, khususnya pelajar.

Masalah minat baca dan menulis sampai saat ini masih menjadi tema yang cukup aktual. Berbagai pertemuan ilmiah digelar untuk mendongkrak minat tersebut, namun belum memberikan suatu rekomendasi yang tepat bagi perkembangan yang signifikan terhadap minat baca masyarakat,” katanya ketika membuka acara tersebut.

Kita bersepakat, permasalahan yang dirasakan bangsa Indonesia sampai saat ini adalah adanya data berdasarkan temuan penelitian dan pengamatan yang menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia relatif masih sangat rendah.

Ada beberapa indikator yang menunjukkan masih rendahnya minat baca masyarakat Indonesia. Rendahnya budaya membaca ini juga dirasakan pada pelajar dan mahasiswa. Perpustakaan di sekolah/kampus yang ada jarang dimanfaatkan secara optimal oleh siswa/mahasiswa.

Demikian pula perpustakaan umum yang ada di setiap kota/kabupaten yang tersebar di nusantara ini, pengunjungnya relatif tidak begitu banyak. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia belum mempunyai budaya membaca. Sehingga wajar apabila Indeks Sumber Daya Manusia bangsa Indonesia juga rendah.

Upaya menumbuhkan minat baca atau menulis, bukan tidak dilakukan. Pemerintah melalui lembaga yang relevan telah mencanangkan program minat baca. Hanya saja yang dilakukan oleh pemerintah maupun institusi swasta untuk menumbuhkan minat baca belum optimal.

Agar bangsa Indonesia dapat mengejar kemajuan yang telah dicapai oleh negara-negara tetangga, tampaknya memang perlu menumbuhkan minat baca sejak dini. Sejak mereka mulai dapat membaca. Dengan menumbuhkan minat baca sejak anak-anak masih dini, diharapkan budaya membaca dan menulis masyarakat Indonesia dapat ditingkatkan.

Gema Rame yang digelar Balai Bahasa Medan tersebut bertema “Peningkatan Peran Bahasa dan Sastra dalam Pendidikan Karakter Bangsa.” Maka, tujuannya tidak lain  menumbuhkembangkan kecintaan kalangan generasi muda Indonesia terhadap  bahasa dan sastra Indonesia dalam membangun jati diri dan karakter bangsa yang kuat menuju masyarakat mandiri, bermartabat, berdaya saing, kreatif, dan inovatif.

Gema Rame yang konon dilaksanakan serentak pada November 2011 di 30 provinsi di Indonesia ini terdiri atas Lomba Baca Puisi dan Mengarang Siswa SD, Lomba Membaca Wacana Ilmiah dan Menulis Cerita Pendek (Cerpen) Siswa SLTP, serta Lomba Membaca Cerpen dan Menulis Esai Siswa SLTA. Selamat! ***


sumber : Harian Mimbar Umum, Sabtu 26 November 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar