Translate

Rabu, 26 November 2008

Omong-omong Puisi Bersama Budhi Setyawan




Sanggar GENERASI menggelar Omong-omong Puisi di Ruang Teater Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) Medan, Selasa (25/11) sore. Diskusi yang berlangsung secara lesehan ini menghadirkan Budhi Setyawan, penyair yang juga pegawai negara di Departemen Keuangan (Depkeu) Republik Indonesia.
Pimpinan Sanggar GENERASI, Suyadi San, S.Pd., M.Si. yang memandu diskusi menyebutkan, kehadiran Budhi Setyawan di Medan merupakan tugas dinas instansinya. ”Mumpung Mas Budhi hadir di Medan, kita ’menculik’ beliau untuk berbagi pengalaman spiritual di bidang kepenyairan,” sebut Suyadi.
Omong-omong puisi tersebut didahului dan diakhiri pembacaan sajak dari anggota Sanggar GENERASI dan penyair Medan, di antaranya Nina Juliwinata, S. Ratman Suras, Saiful Amri, Dewi Chairani, dan M. Raudah Jambak. Juga, dihadiri sastrawan dari Binjai, Saripuddin Lubis dan aktivis Forum Lingkar Pena (FLP) Sumatera Utara serta sastrawan Medan lainnya.
Budhi Setyawan sendiri menceritakan perjalanan spiritual kepenyairannya sejak masa kecil sampai berjibaku dengan instansi yang menangani kebijakan fiskal di departemen yang dikomandani Sri Mulyani itu. Usai ngobrol sastra, Budhi diboyong menyaksikan sejumlah peninggalan sejarah di sekitar Lapangan Merdeka sembari menikmati udara malam kota Medan.
Budhi Setyawan lahir 9 Agustus 1969 di Purworejo. Alumni Universitas Gajah Mada ini telah melahirkan dua belas antologi puisi, di antaranya Kidung Budaya Budhi, Kepak Sayap Jiwa, Penyadaran, Kebangkitan, Aku Lahir Satu, Sukma Silam, Bacalah, Gema Sunyi, Kelopak Rasa, Mata Musim, Senggama Debu dan Mantra Belantara. Empat kumpulan pertama telah diterbitkan menjadi dua buku dengan judul : KEPAK SAYAP JIWA (2006) dan PENYADARAN (2006). Beberapa puisi karya Budhi juga pernah dimuat di sejumlah harian di Indonesia.