SILABUS MATA KULIAH
A. INFORMASI UMUM
1. Nama Mata
Kuliah
: Telaah Prosa
2. Kode Mata
Kuliah
:
3. Bobot SKS
: 3 SKS
4. Pembina
MK
: Suyadi San, S.Pd., M.Si.
Email: suyadisan@yahoo.com.
5.
Prodi
: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
6.
Prasyarat
: Lulus mata kuliah Teori Sastra
B. DESKRIPSI
Perkuliahan ini diisi
dengan pembahasan tentang hakikat prosa, penelaahan struktur intrinsik prosa
yang meliputi: struktur alur, latar, penokohan dan perwatakan, tema
dan amanat serta pesan, sudut pandang pengisahan, sarana bahasa; penelaahan
unsur ekstrinsik prosa, keterampilan memahami dan interpretasi unsur intrinsik
dan ekstrinsik prosa dengan menerapkan berbagai pendekatan telaah sastra.
C. TUJUAN
Setelah perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan:
1. Mampu menjelaskan prinsip dan langkah-langkah
telaah prosa secara intrinsik dan ekstrinsik.
2. Terampil menelaah prosa sebagai karya sastra.
3. Mampu mempublikasikan telaah sastra yang dikontribusikan
untuk pembelajaran sastra.
4. Mampu mengajarkan telaah prosa dalam pembelajaran sastra
Indonesia.
D. BENTUK PERKULIAHAN
Perkuliahan
ini dilaksanakan dalam bentuk kuliah, presentasi dan diskusi mahasiswa,
tanya jawab dengan pembimbing, kerja kelompok, dan unjuk kerja. Pada
beberapa pertemuan awal, dosen akan menyampaikan konsep-konsep penting hakikat
prosa: pengertian, karakteristik, dan beda prosan dan nonprosa, unsur intriksik
dan ekstrinsik. Penyampaian konsep-konsep itu dimaksudkan untuk
menyamakan persepsi mahasiswa tentang apa yang dimaksud dengan istilah prosa.
Dengan demikian, diharapkan dalam presentasi, mahasiswa mampu memberi arah yang
jelas tentang topik yang dibahasnya. Setiap mahasiswa mendapat, minimal, satu
topik untuk disajikan dan presentasinya diikuti dengan diskusi kelas untuk
membahas, menanggapi, klarifikasi, saran-saran, dan aplikasinya. Oleh karena
itu, setiap mahasiswa wajib membaca materi yang akan ditampilkan sebelumnya.
Dosen akan mencek persiapan mahasiswa sebelum diskusi dan memberikan tanggapan
akhir serta meminta refleksi dari mahasiswa berkenaan dengan pelaksanaan
perkuliahan hari itu. Keberhasilan perkuliahan akan sangat ditentukan
oleh kemauan, keseriusan, dan antusias mahasiswa di dalam mendengarkan,
membaca, berdiskusi, dan berlatih.
E. EVALUASI
1. Partisipasi aktif
20%
2.
Tugas-tugas
30%
3. Ujian tengah
semester 20%
4. Ujian akhir semester
30%
F. REFERENSI
Atmazaki dan Hasanuddin WS. 1990. Pembacaan Karya Sastra sebagai Seni Pertunjukan. Padang: Angkasa Raya
Damono, Sapardi Djoko. Sosiologi Sastra: Sebuah
Pengantar Ringkas, Jakarta: Pusat Bahasa, 2001.
Endraswara, Suwardi. 2006. Metode Penelitian Sastra.
Yogyakarta:Medpress.
M. Atar Semi. 1984. Anatomi Sastra. Padang:
Sridharma
Ratna, Nyoman Kutha. 2008. Teori, Metode, dan Teknik
Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
San, Suyadi. 2011. Pengantar Teori Sastra. Diktat.
....................... 2012. Telaah Prosa dan
Penerapannya dalam Pembelajaran Sastra. Handout.
Suwondo, Tirto. 2003. Studi Sastra Beberapa
Alternatif. Yogyakarta: Hanindita.
Teeuw, A. 1988. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta:
Pustaka Jaya
Zaimar, Okke KS. 2008. Semiotikdan Penerapannya dalam
Karya Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa.
Zoest, Aart van Semiotika. Jakarta: Yayasan Sumber Agung, 1993.
Buku-buku dan artikel yang relevan.
G. GBPP
Minggu Ke
|
Pokok Bahasan
|
Referensi
|
I
|
Pengantar perkuliahan,
pentingnya analisis prosa sebagai ilmu dan keterampilan, telaah prosa dalam
pembelajaran
|
Endraswara,
2006;
Ratna,
2008.
|
II
|
Hakikat Prosa: Perbedaan prosa dan Nonprosa,
jenis-peran-fungsi dan struktur prosa, kaitan prosa dengan pembelajaran
bahasa dan sastra
Indonesia
|
M. Atar Semi, 1984; Teeuw, 1988
|
III
|
Unsur-unsur prosa: alur dan pengaluran, kejadian,
tindakan, peristiwa.
Identifikasi
unsur prosa fiksi melalui penelusuran alur (satuan peristiwa) Telaah alur dan langkah-langkahnya. Pelatihan telaah
alur prosa.
|
M. Atar Semi, 1984; Teeuw, 1988; Siswanto, 2009: San,
2011
|
IV
|
Unsur-unsur prosa fiksi: tokoh dan penokohan, penamaan,
pencitraan fisik dan karakter psikologis. Langkah-langkah telaah penokohan
dan perwatakan. Pelatihan telaah penokohan
|
M. Atar Semi, 1984; Teeuw, 1988; Siswanto, 2009: San,
2011
|
V
|
Unsur-unsur prosa fiksi: latar tempat, waktu, dan
sosial budaya. Telaah latar dan pelatihan
|
M. Atar Semi, 1984; Teeuw, 1988; Siswanto, 2009: San,
2011
|
VI
|
Unsur-unsur
prosa fiksi: sudut pandang dan pusat pengisahan. Pengarang dan penceritaan
dan telaah pusat pengisahan. Pelatihan.
|
M. Atar Semi, 1984; Teeuw, 1988; Siswanto, 2009: San,
2011
|
VII
|
Unsur-unsur prosa fiksi: tema, amanat, dan pesan prosa.
Menentukan tema dan amanat prosa. Pelatihan
|
M. Atar Semi, 1984; Teeuw, 1988; Siswanto, 2009: San,
2011
|
VIII
|
UTS
|
|
IX
|
Unsur
ekstrinsik penunjang: konvensi sastra, konvensi budaya, konvensi bahasa,
sastra dan tanda. (tinjauan semiotic)
|
Luxemburg M.
Atar Semi, 1984; Teeuw, 1988; Siswanto, 2009: San, 2011; Zaimar, 2008
|
X
|
Unsur ekstrinsik utama: pengarang, sensitivitas,
imajinasi, intelektual, pandangan hidup (telaah idiologi-filosofis)
|
M. Atar Semi, 1984; Teeuw, 1988; Siswanto, 2009: San,
2011
|
XI
|
Unsur
ekstrinsik penunjang: norma-norma, ideologi, tatanilai; nilai-nilai budaya,
moral, agama, dan pendidikan. (telaah nilai-nilai)
|
M. Atar Semi, 1984; Teeuw, 1988; Siswanto, 2009: San,
2011
|
XII
|
Prosa
dan perannya dalam pengembangan psikologis; karakter, konformitas, dan
kejiwaan dan kebangkitan berbangsa dan implikasi dalam pembelajaran
(telaah psikologis)
|
M. Atar Semi, 1984; Teeuw, 1988; Siswanto, 2009: San,
2011
|
XIII
|
Peran
pengarang dan kaitan peran prosa dalam cerminan social masyarakat, kaitannya
dengan tema dan style prosa, dan nilai kesastraan prosa, keadilan dan
pornografi. (telaah sosiologis)
|
Lubis M. Atar Semi, 1984; Teeuw, 1988; Siswanto, 2009: San,
2011
|
XIV
|
Peran
prosa dalam mempermasalahkan gender, feminimisme, citra perempuan, dan
kekerasan dan eksploitasi wanita (telaah feminisme)
|
Atmazaki,
2007; M. Atar Semi, 1984; Teeuw, 1988;
Siswanto, 2009: San, 2011
|
XV
|
Prosa
dan spritualitas, prosa religius, peran prosa dalam pembinaan etika dan
kesalehan individual dan sosial. (telaah religiositas)
|
M. Atar Semi, 1984; Teeuw, 1988; Siswanto, 2009: San,
2011
|
XVI
|
Telaah prosa dan imlimentasinya dalam pembelajaran
bahasa sastra, penilaian dan pemilihan karya prosa yang tepat sasaran dan
strategi pendidikan prosa sebagai sastra.
|
Endraswara, 2006
M. Atar Semi, 1984; Teeuw, 1988; Siswanto, 2009: San,
2011
|
XVII
|
Ujian Akhir Semester
|
H. TAGIHAN TUGAS
1.
Laporan
bacaan/book report (individu)
2.
Tugas
identifikasi unsur intrinsik cerpen/novel.
3.
Tugas identifikasi unsur ekstrinsik
cenpen/novel.
4.
Tugas makalah kelompok untuk
presentasi
5.
Tugas makalah akhir, memilih salah
satu topik atau sub topik.
I. ATURAN KELAS
1. Mahasiswa
tidak dapat mengikuti ujian akhir semester apabila menghadiri
pertemuan intensif tatap muka perkuliahan kurang dari 80%.
2. Mahasiswa
dapat menyerahkan tugas sejak awal atau sesuai jadwal yang ditetapkan dan dosen
segera memberikan umpan balik.
3. Dosen dan mahasiswa sepakat untuk tidak terlambat dan
berpakaian sopan.
4. Bila dosen belum hadir, setelah lima menit dari jadwal
yang ditetapkan ketua kelas harus menghubungi dosen.
5. Semua anggota kelas sepakat mencapai kesuksesan dalam
perkuliahan ini dengan lebih mengembangkan iklim akademik dan bekerjasama.
6. Semua
hambatan yang dihadapi dalam perkuliahan ini dapat dibicarakan dengan
dosen pembina dan dosen pembina akan memfasilitasi.
Medan,
14 Februari 2012
Dosen Mata Kuliah,
Suyadi San, S.Pd., M.Si.
NIP
197009292005011002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar